Ilustrasi (Shutterstock.com)
Doa ini diajarkan Malaikat Jibril AS kepada Nabi Yusuf AS yang kala itu masih kecil.
Dream - Hidup selalu berputar. Ketika di atas, kita perlu sadar tidak selamanya pada posisi itu.
Adakalanya kita jatuh dan terpuruk, bahkan ke titik paling rendah. Semua kejayaan dan kebesaran hilang seketika.
Pujian berubah jadi hinaan. Sanjungan berubah jadi cercaan.
Kita pun merasa sangat-sangat terhinakan. Merasa sendiri. tak ada yang mau menolong.
Ketika mengalami keterpurukan, ingatlah selalu Allah. Karena hanya Allah yang mampu mengubah keadaan.
Kisah Nabi Yusuf Dibuang ke Sumur
Mari belajar pada Nabi Yusuf AS ketika berada dalam sumur akibat dicampakkan saudara-saudaranya saat masih kecil. Dalam kesendiriannya, Nabi Yusuf bersedih.
Datanglah Malaikat Jibril AS lalu bertanya apa yang membuat Nabi Yusuf kecil sampai berada di dalam sumur. Kepada Malaikat Jibril AS, Nabi Yusuf bercerita dia dibenci oleh saudara-saudaranya hingga mereka tega membuangnya ke dalam sumur.
Mendengar jawaban itu, Malaikat Jibril mengajarkan sebuah doa kepada Nabi Yusuf. Pertolongan Allah pun datang melalui doa tersebut.
Doa itu diriwayatkan Ibnu Marduwaih dari Ibnu Umar RA, salah satu sahabat Rasulullah Muhammad SAW.
Doa Nabi Yusuf AS Saat Sendirian Dalam Keterpurukan
اللهم إني أسألك باسمك المخزون والمكنون يا بديع السموات والأرض يا ذا الجلال والاكرام أن تغفر لي ذنبي وترحمني ، وأن تجعل لي من أمري فرجاً ومخرجاً ، وأن ترزقني من حيث أحتسب ومن حيث لا أحتسب
Allahumma inni as'aluka bismikal makhzuni wal maknuni ya badi'as samawati wal ardli ya dzal Jalali wal ikrami an taghfira li dzanbi wa tarkhamani wa an taj'ala li min amri farajan wa makhraja wa an tarzuqani min khaitsu akhtasibu wa min khaitsu la akhtasib.
Artinya,
" Ya Allah, sungguh aku memohon pada-Mu, dengan nama-Mu yang disimpan dan disembunyikan. Duhai yang membuat beberapa langit dan bumi. Duhai Pemilik Keagungan dan Pemulia, ampunilah dosaku, sayangilah aku, berikan kepadaku jalan keluar (dari kesulitan) dan kebahagiaan, dan berikanlah aku rezeki yang aku perhitungkan dan tidak kuperhitungkan."
Sumber: Laduni.id